Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik.
Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.
Sebelum memasuki materi kepemimpinan, perlu terlebih dahulu dibedakan konsep pemimpin (leader) dengan kepemimpinan (leadership). Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya. Pemimpin menunjuk pada personal atau individu spesifik atau kata benda. Sementara itu, kepemimpinan adalah sifat penerapan pengaruh oleh seorang anggota kelompok atau organisasi terhadap anggota lainnya guna mendorong kelompok atau organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
Definisi Kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik.
Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.
Sebelum memasuki materi kepemimpinan, perlu terlebih dahulu dibedakan konsep pemimpin (leader) dengan kepemimpinan (leadership). Pemimpin adalah individu yang mampu mempengaruhi anggota kelompok atau organisasi guna mendorong kelompok atau organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya. Pemimpin menunjuk pada personal atau individu spesifik atau kata benda. Sementara itu, kepemimpinan adalah sifat penerapan pengaruh oleh seorang anggota kelompok atau organisasi terhadap anggota lainnya guna mendorong kelompok atau organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
Definisi Kepemimpinan
Cukup banyak definisi kepemimpinan
yang ditawarkan para ahli di bidang organisasi dan manajemen.
Masing-masing memiliki perspektif dan metodelogi pembuatan definisi yang
cukup berbeda, bergantung pada pendekatan (epistemologi) yang mereka
bangun guna menyelidiki fenomena kepemimpinan.
Stephen Robbins, misalnya mendefinisikan kepemimpinan sebagai “ ... the ability to influence a group toward the achievement of goals.”[1] Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai
serangkaian tujuan. Kata “kemampuan”, “pengaruh” dan “kelompok” adalah
konsep kunci dari definisi Robbins.
Definsi lain, yang cukup sederhana, diajukan oleh Laurie J. Mullins.[2] Menurut Mullins, kepemimpinan adalah “ ... a relationship through which one person influences the behaviour or actions of other people.”
Definisi Mullins menekankan pada konsep “hubungan” yang melaluinya
seseorang mempengaruhi perilaku atau tindakan orang lain. Kepemimpinan
dalam definisi yang demikian dapat berlaku baik di organisasi formal,
informal, ataupun nonformal. Asalkan terbentuk kelompok, maka
kepemimpinan hadir guna mengarahkan kelompok tersebut.
Definisi kepemimpinan yang agak berbeda dikemukakan oleh Robert N. Lussier dan Christopher F. Achua.[3] Menurut mereka, kepemimpinan adalah “... the influencing process of leaders and followers to achieve organizational objectives through change.”
Bagi Lussier and Achua, proses mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin
kepada pengikut atau satu arah melainkan timbal balik atau dua arah.
Pengikut yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan dengan
mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat tertentu memberikan
umpan balik kepada pemimpin. Pengaruh adalah proses pemimpin
mengkomunikasikan gagasan, memperoleh penerimaan atas gagasan, dan
memotivasi pengikut untuk mendukung serta melaksanakan gagasan tersebut
lewat “perubahan.”
Definisi kepemimpinan juga diajukan Yukl, yang menurutnya adalah “ ...
the process of influencing others to understand and agree about what
needs to be done and how to do it, and the process of facilitating
individual and collective efforts to accomplish shared objectives.”[4] [“...
proses mempengaruhi orang lain agar mampu memahami serta menyetujui apa
yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, termasuk pula
proses memfasilitasi upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan
bersama.”]
Definisi kepemimpinan, cukup singkat, diajukan Peter G. Northouse yaitu “ ... is a process whereby an individual influences a group of individuals to achieve a common goal.”[5] [“
... adalah proses dalam mana seorang individu mempengaruhi sekelompok
individu guna mencapai tujuan bersama.”] Lewat definisi singkat ini,
Northouse menggarisbawahi sejumlah konsep penting dalam definisi
kepemimpinan yaitu:
- kepemimpinan merupakan sebuah proses;
- kepemimpinan melibatkan pengaruh;
- kepemimpinan muncul di dalam kelompok;
- kepemimpinan melibatkan tujuan bersama.
Kode: PBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar